Cerita Fakta Bukan Fiktif, " Modus Baru Penipuan di Kosan di Ketintang Unesa!"
Ilustrasi |
Ada cerita neh gan, waktu gw lagi ngopi sama temen2 kampus, ada salah satu temen gw yang cerita gara2 dia kehilangan barang di kosan, namanya Yuni anak PKK 2008 Tata Boga D3. kos di PTT 2, Ketintang Surabaya, kalo gak salah seh. dia cerita gini, waktu itu dia lagi di kamarnya santai2 sambil dengerin musik dari HPnya merek SE yah lumayan lah hapenya, katanya se gitu, tau tau ada orang ketuk pintu kamar, sambil ngantuk di buka tuh pintu, ternyata ada ibu-ibu yang berpakaian rapi dengan tas di tangannya, sejenis tas laptop biasa, dari pakaiannya dia seperti orang penting dengan usia dewasa sekitar 35-40 tahun.
Yuni : "maaf bu cari siapa ya?" yuni bertanya dengan santai, dia mengira ibu itu salah kamar.
Ibu-ibu : "oh iya mbak saya mau kos di sini nah saya akan tinggal satu kamar dengan sampean mbak, sya sudah ketemu dengan ibu kos sampean"
Yuni : "oh iya, silahkan masuk bu" tanpa curiga Yuni mempersilahkan ibu tadi untuk masuk kedalam kamar, tanpa curiga dia persilahkan itu ibu-ibu yang berpakain rapi tadi masuk ke kamar.
ibu itu segera menaruh tas dan perlengkapannnya, Yuni menunjukkan lemari tempat barang untuk ibu itu, setelah ibu tadi menaruh tasnya ke dalam lemari ibu tadi tanya ke Yuni.
Ibu-ibu : " mbak sudah makan belum mbak?
Yuni: : Sudah buk,
ibu-ibu : beli makan mbak ya? uangnya biar saya saja, atau beli apa gitu ibu haus neh pengen juz apukat jangan yang lain ya!
ibu-ibu : pake motor saya saja mbak gak papa...
Yuni : gak usah buk pake motor saya juga gak papa, tanpa curi ga yuni mau di suruh ibu tadi untuk meninggalkan kamar berbekal uang Rp.20.000 dari ibu tadi dia bergegas brangkat, sebelemunya dia taruh HP nya di atas kasur.
Seolah-olah yuni kena "Gendam" dengan wajah yang rada ngantuk dan linglung dia nurut aja apa yang di perintahkan ibu tadi, padahal dia baru mengenalnya waktu itu juga.
Gara-gara buah apukat waktu itu sedang jarang-jarangnya akhirnya si Yuni lama mencari juzz apukat setelah hampir 40 menit mencari akhirnya dapet, trus Yuni kembali ke kosannya, sampainya di pintu kosan, dia gak melihat motor ibu tadi, trus dia masuk ke kamar, sebelum sempet masuk kamar dia melihat pintu kamar yang keadaannya dalam posisi terbuka sedikit. waktu itu dia belum curiga, setelah yuni masuk kamar dia baru sadar HP SE (sony ericson) yang tadinya dia taruh di atas kasur sekarang sudah tidak ada tinggal headsetnya saja. waktu itu dia merasa aneh mungkin aja dia salah naruh, setelah di cek di seluruh kamar, malah dia kehilangan satu lagi HP yang di taruh di dalam lemari dengan kondisi baju di lemari yang sudah tidak rapi, dia kemudian mencari ibu--ibu tadi dan ternyata ibu tadi sudah lenyap, yang tersisa hanya tas laptop murahan yang ada di lemari ibu tadi. Kemudian Yuni melaporkannnya ke Bapak kost, setelah di selidiki ternyata memang Ibu-ibu tadi adalah seorang penipu.
karena bapak kos merasa lalai untuk pertanggung jawabannya Yuni bebas bayar kos selama 1 bulan Rp 200.000, dan uang cash Rp.200.000 totalnya Rp.400.000,
Terus gw tanya ke Yuni, "Trus kerugian lo berapa Yun??
Yuni jawab, "Gak tau ah, lha wong tu yang SE cuma bisa pake music doank, di pake telpon ma SMS gak bisa, pernah se mau gw benerin ternyata gak ada counter yang sanggup, mau gw jual malah di tawar Rp.100.000, mending gw pake denger-denger musik aja di kos kalo lagi suntuk aja",
gue kaget "hah masak se? kalo semisal tu HP normal brapa?" dia jawab "ya sekitar Rp. 700.000an"
" kalo HP lo yang satunya berapa?"
kalo yang itu mah murah paling juga Rp.150.000, itu kan HP Nokia lama krus!" jawabnya sambil sebel gitu ke gw.
Gw sempet mikir dan pengen ketawa,, gimana enggak coba kita hitung kerugian Yuni dan keuntungan si Ibu pencuri tadi.
Yuni
rugi total Rp: 150.000+100.000= 250.000,-
ganti rugi Rp: kos 200.000+200.000= 400.000,-
jadi Yuni untung Rp.150.000,- hahahaha,,,, kejadian yang aneh..
Ibu Pencuri tadi
Hp SE+Nokia Jadul
Rp: 100.000+150.000= 250.000,-, oh iya minus tas laptop, sama kostum yang di gunakan untuk melakukan penyamaran, trus uang Rp.20.000 buat juzz tadi, jadi kira2. Rp.80.000,-
jadi Rp: 250.000-80.000= Rp 170.000, itu kalo hape yang SE tadi laku, kan Yuni bilang gak yakin tu HP ada yang mau beli. kalo gak laku ya cuma Rp. 70.000 uang yang di dapet tu Ibu maling....hahaha
Demi uang Rp. 70.000,- aja tu Ibu maling nekat banget padahal resikonya tinggi banget, misal ketangkep penjara tuh....hahaha!!! bodoh!
kata Yuni, mungkin aja si Ibu tadi mengincar Laptop yang ada di kamar, tapi sayang sekali laptopnya ada di lemari dan terkunci rapat jadi si ibu tadi cuma bisa dapet HP Nokia jadul dan SE yang di kira masih bisa laku mahal, padahal udah rusak....wkwkwkwk..
Oh iya..update neh, dari informasi korban (si Yuni) tu ibu-ibu ngakunya dosen di FE (Fakultas Ekonomi)
Oh iya..update neh, dari informasi korban (si Yuni) tu ibu-ibu ngakunya dosen di FE (Fakultas Ekonomi)
Komentar
katak betina iki sopo yo??